Tips Pendaki Pemula – Siapa sih yang gak kenal dengan kegiatan alam bebas yang satu ini, kegiatan alam bebas yang mulai ngetrend bagi kalangan remaja saat ini sangatlah populer.
Mendaki gunung yang dulunya adalah kegiatan yang mayoritas berlaku untuk kalangan pecinta alam, sekarang udah gak berlaku lagi?
Kenapa udah gak berlaku lagi?
Karena semuanya bisa mendaki gunung!! Mungkin dulu mendaki gunung adalah hobi yang mahal dan sangat melelahkan.
Namun rasanya sekarang dengan banyaknya informasi yang mudah didapat, mendaki gunung udah bergeser menjadi bagian dari gaya hidup, ongkos dan lelah bukan perkara yang rumit, demi ngelihat mahakarya sang Pencipta, kerennya panorama, lautan awan, sunrise, sunsite, savana, ngerasain hawa dinginnya gunung dll.
Yah mungkin itulah bagian yang selalu ngebuat orang penasaran ingin mendaki gunung dan selalu ngebuat orang merasa ingin menginjakkan kaki di gunung lagi.
Sebelum lo melakukan mendaki gunung, alangkah baiknya kalau lo pantengin nih postingan dan temukan tips mendaki gunung bagi lo para pemula di bawah ini.
Mendaki gunung gak segampang dan semudah yang lo bayangin, mendaki gunung bukan sekedar naik lalu turun.
So ebelum tips mendaki gunung ane bagi, lu kudu inget bahwa mendaki gunung ada 3 fase yakni, fase pra pendakian, fase saat pendakian, dan fase pasca pendakian.
gak pake lama, simak nih 14 tips wajib mendaki gunung untuk lo para pemula, sikat!!
Tips Pendaki Pemula
Adapun tips untuk pendaki pemula ini kami bagikan menjadi beberapa bagian.
FASE PRA PENDAKIAN
1. PREPARE
Prepare atau kalo diterjemahin dalam bahasa Indonesia berarti persiapan.
Kenapa prepare? Karena prepare merupakan kunci utama yang ikut andil dalam menentukan berhasil atau gaknya dalam pendakian.
Prepare adalah fase ketika di mana lo menyiapkan semuanya seperti menyiapkan fisik, materi, psikologi.
Disini ane gak bakal panjang lebar menjelaskan apa itu persiapan fisik, materi, maupun psikologi karena ane yakin lo semua pasti udah pada ngerti.
Lantas, mengapa prepare menjadi sangat penting?
Karena, naik gunung lebih dari apa yang lo pada bayangkan, mendaki bukan sekedar untuk gaya-gayaan apalagi cuman sekedar numpang eksis demi sosial media.
Mendaki gunung itu lebih kepada proses pembelajaran diri, proses adaptasi, gimana bertahan dari segala sesuatu yang bisa menjatuhkan sehingga dengan harapan nantinya saat kembali lagi ke rumah lo kembali dengan selamat dan menjadi pribadi yang berbeda dari sebelumnya.
Lalu gimana caranya agar lo berhasil menemukan makna sejati mendaki gunung? Caranya gampang. Lo musti punya niat yang bener, sebab niat lu ini pasti mencerminkan sikap terbaikmu ketika ada di gunung ntar.
Bukankah segala sesuatu yang diawali dengan niat yang bener akan menghasikan sesuatu yang bener juga? Jadi, selalu inget, Niat lo, baik ataupun buruk selalu ada karmanya dengan apa yang bakal lo dapet ntar di gunung.
Lalu yang berikutnya adalah SIM ( Surat Ijin Mendaki ) yang bisa lo dapetin gratis dari orang tua lo masing-maing.
Ini yang ane rasa sangat terpenting diantara bagian dari sebelum pendakian.
Mengapa terpenting ?
Karena dengan SIM dari orang tua, setiap langkah kaki kita selalu diiringi doa dan lo pasti selalu inget bahwa selalu ada keluarga di rumah untuk kembali dan pada akhirnya lo bakal nemuin pada titik mana diri lo sekarang berada, seberapa jauh lo udah berjuang.
2. PLANING
Lo pada gak mau kan pendakian gunung yang lo idam-idamkan jadi semrawut alias berantakan?
Biasanya nih, semuanya jadi berantakan karena lo gegabah, dan nganggep bahwa tak butuh planing ( perencanaan) padahal lo sebenernya juga tau bahwa semua hal di dunia ini perlu planing, baik dalam hal kehidupan sosial maupun dalam dunia pendakian.
Planing yang ane maksud contohnya bisa dimulai dari gunung mana yang mau lo daki, mau solo hiking bareng komunitas, atau semacemnya, lantas ada juga yang namanya planing trip alias perencanaan perjalanan, perencanaan perjalanan yang ane maksud ini bersifat lebih jelas dan gamblang.
Contohnya, meeting point di mana, naik angkutan apa, jam dan tanggal berapa berangkat, mulai mendaki jam berapa, istirahat di pos mana, summit jam berapa dan turun jam berapa, pulang kapan, itu musti gamblang, meskipun ujung-ujungnya gak sesuai ketentuan, tapi paling tidak kita punya pegangan dan kita senantiasa diajari untuk belajar berproses dan menghargai waktu.
Ini menjadi penting untuk kehidupan lo yang akan datang.
3. PILIH PERALATAN/PERLENGKAPAN PENDAKIAN DENGAN BENAR
Sesudah rencana perjalanan ditetapkan, kita bisa menentukan mau membawa peralatan apa saja, namun yang pasti, peralatan standar yang wajib kita bawa yakni tas gunung/carrier, sendal/sepatu gunung, tenda, matras, kompor, gas/butana, nesting, sleeping bag, Raincoat ( jas ujan ) dan yang terpenting selalu bawa P3K.
Namun ane sarankan tidak perlu membawa banyak peralatan/perlengkapan, usahakan jangan membawa barang yang gak penting dan mempunyai kesamaan fungsi.
Karena itu bisa memperberat beban tas lo dan menghambat langkah lo selama pendakian berlangsung.
Pastikan peralatan/perlengkapan yang lo bawa sesuai dengan karakter gunung yang mau lo daki.
4. FISIK
Gak sedikit pendaki yang mengalami cidera di gunung, kaki kesleo, tangan patah, tinggal beberapa meter sampek puncak akhirnya gagal, dan yang naas yakni meninggal di gunung.
Perlu lo ketahui, sebenernya hal tersebut bisa kita antisipasi, kita bisa mengurangi resiko kecelakaan yang gak kita inginkan dalam pendakian dengan cara yang menurut ane mudah, caranya simple, lo cukup persiapkan fisik.
Sebelum melakukan pendakian, lo siapkan fisik dengan olahraga, yang ringan-ringan aja, cukup dengan jogging, namun kudu intens.
Lo bisa melakukan jogging seminggu sebelum hari H, jogging bisa membuat kaki kita menjadi kuat, dan membuat stamina kita prima dan itu dirasa cukup untuk mengurangi kecelakaan di gunung yang sangat umum terjadi.
5. MENGATUR LOGISTIK
Logistik adalah barang/kebutuhan apa saja yang perlu kita bawa saat pendakian, barang tersebut lebih kepada barang konsumtif dan bersifat kebutuhan energi.
Contohnya beras, air mineral, ikan, sayur, coklat, roti, dll, eits, jangan lupa selalu membawa kopi biar lo tau nikmatnya ngopi di gunung.
Membawa logistik pun lo gak boleh awuran, lo kudu mastiin mau bawa kebutuhan logistik apa saja, saran ane sih usahakan membawa lebih logistik yang banyak mengandung kalori biar lo tetep anget di gunung.
Lo juga kudu nentuin jumlah logistik yang lo bawa untuk berapa hari, gak lucu kan kalau lo kehabisan logistik saat lo melakukan pendakian, bisa fatal nanti akibatnya dan yang terakhir tentukan pembagian beban logistik misalnya lo nanjak bareng temen-temen lo biar beban yang lo bawa gak terlalu berat.
6. SURAT/TIKET PENDAKIAN
Surat ijin pendakian, nama lainnya adalah SIMAKSI.
Simaksi atau Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi ini biasanya terdapat di gunung-gunung yang udah jadi kawasan konservasi seperti TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru).
Namun aturan untuk mendapatkan SIMAKSI setiap gunung itu berbeda loh, ada aturan untuk mendapatkan simaksi dengan cara booking online seperti di Gunung Semeru.
Banyak juga yang memberlakukan aturan dengan cara cukup mendaftar di pos Perijinan untuk mendapatkan simaksi/tiket pendakian.
7. SIAPKAN PAKAIAN YANG TEPAT
Pakaian yang tepat adalah pakaian yang lo bawa berfungsi maksimal, jangan sampai ntar lo salah kostum, mau ndaki gunung tpi bawa hotpants.
Pastiin lo bawa pakaian dengan jumlah cukup, mudah kering, dan pantes, mudahnya, bawalah pakian yang gak berlebihan, bawalah pakian yang berbahan mudah kering, semisal bahan dryfit, jangan sekali-kali bawa celana berbahan levis.
Jangan lupa bawa jaket sebagai penghangat saat lo ngerasa kedinginan.
Satu hal lagi, usahakan bawa pakaian yang memiliki warna mencolok ya, sebagai antisipasi saja saat lo nyasar saat pendakian lo mudah di temukan berkat berkilaunya warna pakaian lo.
FASE SAAT PENDAKIAN
8. PENYESUAIAN
Penyesuaian atau bahasa kerennya Aklimatisasi merupakan suatu upaya penyesuaian fisiologis atau adaptasi dari suatu organisme terhadap suatu lingkungan baru, tidak di pungkiri bahwa tubuh kita memerlukan aklimatisasi sebelum melakukan pendakian.
Soalnya tubuh kita perlu penyesuaian dengan kondisi gunung yang akan lo daki, misalnya penyesuaian dengan tingkat kedinginannya seberapa, kondisi alamnya kayak gimana.
Agar nantinya tubuh lo udah siap sebelum pendakian dimulai. Aklimatisasi ini bisa dilakukan dengan salah satu cara nginep semalam di basecamp pendakian, atau umumnya nyantai beberapa saat sebelum mulai mendaki di sekitaran pos pendakian.
9. BERDOALAH SEBELUM MENDAKI
Segala sesuatu yang dilakukan dengan berdoa pastinya akan berefek di mudahkan, dan itupun berlaku juga saat melakukan pendakian.
Pastikan sebelum melakukan pendakian kita selalu berdoa kepada yang Maha Kuasa dengan tujuan agar kita diberikan kelancaran serta keamanan dan dijauhkan dari segala marabahaya saat melakukan pendakian serta selamat sampai di rumah.
Berdoalah sesuai dengan kepercayaan masing-masing dan dengan gaya lo sendiri.
10. IKUTI ATURAN YANG DITETAPKAN
Saat mendaki gunung, cobalah untuk mematuhi aturan, jangan ngawur, jangan egois, selalu utamakan keselamatan saat pendakian, percaya dengan leader dan bersepakatlah untuk selalu menjaga etika lo saat berada di gunung.
11. BAWALAH SAMPAHMU TURUN
Kalau ini sih gak bisa ditawar, bawa turun sampah harga mati.
Apa sih susahnya bawa turun sampah, sampah itu g berat, jadilah pendaki yang smart, dengan lo ngebawa turun sampah lo, secara gak langsung lo udah ikut ngejaga kelestarian lingkungan.
Lo udah ikut ngejaga keindahan, dan lo udah pasti membuat kebaikan yang bermanfaat, ingatlah bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman.
Selalu ingat filosofi keren yang selalu berlaku jangan membawa apapun selain gambar, jangan tinggalkan apapun selain jejak kaki, serta jangan membunuh apapun kecuali waktu.
12. STILL ALIVE
Siapa bilang tujuan utama mendaki gunung itu puncak?
Mulai sekarang lebih baik puncak sebagai tujuan utama diganti deh, karena ada tujuan lain yang lebih logis yakni kita mendaki gunung agar tetap hidup( still alive ).
Puncak memang dambaan setiap para pendaki, tpi mulai sekarang berpikirlah bahwa puncak hanyalah berlaku sebagai bonus, cukup!! pendaki yang smart, pendaki engan jam terbang gak keitung pengalamannya, adalah pendaki yang bakal mengutamakan untuk tetap hidup.
Jangan sampai berbuat konyol dan berbuat mencelakaan lo saat di gunung, terlebih berbuat konyol sampai nyawa melayang, meninggal di gunung bukanlah hal keren meninggal di gunung malah menyengsarakan temen-temen lo, keluarga lo, para tim SAR yang nantinya akan mengevakuasi lo. Mendakilah saja dengan sewajarnya.
FASE PASCA PENDAKIAN
13. BERI KABAR KEPADA ORANG TERDEKAT
Ane rasa lo semua pasti gak bakal pengen bikin keluarga lo khawatir kan?
Nah, setelah lo selesai mendaki, usahakan lo selalu kasih kabar bahwa lo udah turun dan siap untuk pulang, kasih kabar ke orang terdekat lo, bisa sobat, pacar, maupun orang tua lo sendiri. Orang tua mana sih yang gak bangga kalau anaknya selalu kasih kabar.
14. REST/ISTIRAHAT
Setelah lo berjuang keras melawan kelelahan lo saat mendaki, hal yang paling enak di lakukan adalah istirahat.
Yeah, istirahat. inilah saat- saat lo berasa jadi pribadi yang baru, lo berasa bahwa pribadi lo berubah total. Lo duduk santai, merilekskanlah semua bagian tubuhmu, kakimu, tanganmu, pundakmu, amarahmu, otakmu,sesekali menghela napas panjang sambil berucap AKHIRNYAAAA!!! Cengar-cengir, takjub, berasa pengen nangis
Speccless, ane jadi kangen nih mau ndaki, huhuhu. Setelah dirasa istirahat lo cukup, persiapkanlah fisik lo untuk pulang menuju rumah masing-masing dengan selamat.
Sekian beberapa tips mendaki gunung untuk para pemula, semoga bermanfaat.